RPP Biologi : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman
Sekolah : SMA Gondang Mojokerto
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)
I. Standar Kompetensi
Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
II. Kompetensi Dasar
Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
III. Indikator
No | Indikator | Nilai Karakter |
1 | Membedakan pengertian pertumbuhan dan perkembangan | Rasa ingin tahu |
2 | Membandingkan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan tanaman | Komunikatif, Demokratis |
IV. Tujuan Pembelajaran
- Dengan kajian literatur, peserta didik mampu membedakan proses perubahan yang merupakan proses pertumbuhan dan proses perubahan yang merupakan proses perkembangan tumbuhan dengan benar.
- Dengan berdiskusi, peserta didik mampu mengurutkan dan mengidentifikasi ciri setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan benar.
V. Materi Pembelajaran : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Dalam kehidupannya, makhluk hidup baik hewan ataupun tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Sebagian besar tumbuhan terus mengalami pertumbuhan pada sepanjang hidupnya, sedangkan pertumbuhan hewan bersifat terbatas karena terhenti setelah individu mencapai ukuran tertentu.
Meskipun pertumbuhan pada tumbuhan bersifat tak terbatas, bukan berarti tumbuhan tidak dapat mati. Hal tersebut terlihat dengan adanya tumbuhan annual/semusim atau setahun, yang menyelesaikan daur hidupnya dalam waktu satu tahun misalnya padi, jagung.
Ada pula tumbuhan biennial yang menyelesaikan daur hidupnya dalam waktu dua tahun misalnya bit, wortel. Selain itu ada tumbuhan parenial yaitu tumbuhan yang yang masa hidunya paling lama serta dapat tumbuh dan bereproduksi selama puluhan tahun misalnya semak yang mencapai usia 300 tahun.
A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Perhatikan Gambar di bawah ini!
|
| ||||
Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah, massa dan ukuran sel yang bersifat irreversibel. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju pendewasaan tumbuhan menuju kematangan.
VI. Model Pembelajaran :
- Model : Model Pembelajaran Langsung (MPL)
Pendekatan Pembelajaran Kooperatif
- Metode : Presentasi, diskusi, tanya jawab
VII. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pembukaan (±5 menit)
1 2 | Memotifasi siswa dengan menayangkan berbagai gambar yang menunjukkan macam-macam kondisi pertumbuhan tanaman dengan tanya jawab untuk mengarahkan kepada tujuan pembelajaran Guru Menyampaikan inti tujuan pembelajaran meliputi penguasaan materi dan penanaman karakter | Terlaksana/tidak | |
Inti (± 80 menit)
1 | Siswa mencermati konsep terkait pengertian pertumbuhan dan perkembangan tanaman, jenis-jenis perkecambahan dan proses perkembangan tanaman | Terlaksana/tidak | |
2 | Dalam format kelompok, siswa melakukan kegiatan dalam LKS 1 tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok dalam penyelesaian LKS I . | Terlaksana/tidak | Demokratis |
3 | Siswa mengkaji literatur lain sebagai sumber belajar pembanding untuk memecahkan masalah | Terlaksana/tidak | Rasa ingin tahu |
4 | Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. | Terlaksana/tidak | |
5 | Setiap kelompok mengemukakan pendapatnya mengenai perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan tanaman | Terlaksana/tidak | Komunikatif |
6 | Setelah siswa memahami pengertian pertumbuhan dan perkembangan siswa mendiskusikan LKS 2 tentang tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan | Terlaksana/tidak | |
7 | Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok dalam penyelesaian LKS I . Guru kemudian memberikan umpan balik sampai siswa memahami tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman | Terlaksana/tidak | Kmunikatif |
8 | Siswa mengurutkan dan mengidentifikasi ciri-ciri dari setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dari gambar yang tersaji di LKS 2 | Terlaksana/tidak | |
Penutup (± 5 menit)
1 2 | Bersama dengan siswa, merangkum tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan serta tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Guru memberikan pertanyaan lisan kepada siswa secara acak tentang materi yang telah dipelajari | Terlaksana/tidak | |
VIII. Penilaian
Jenis penilaian | Bentuk penilaian | Intrumen penilaian |
Uraian | Soal, kunci jawaban, Pedoman penilaian | |
Non tes | Pengamatan sikap |
IX. Sumber / bahan Pembelajaran
1. Biggs, A.,K Gregg, W. C. Hagins, C kapicka, L Lundgren, P. Rillero, 2002. Biology, the Dynamic of Life. Glencoe mcGraw-Hill : New York.
2. Buku siswa : Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan bab 1
3. LKS 1 Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
4. LKS 2 Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Surabaya, …………………
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA …………….. Tim Mata Pelajaran
(…………………………………..) (………………………….)
JAKARTA--MI: Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) telah menyusun grand design pendidikan karakter bangsa. Ditargetkan, seluruh satuan pendidikan telah mengembangkannya pada 2014.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendiknas, Mansyur Ramli, pada Seminar Nasional Pendidikan Karakter Bangsa di Hotel Novotel, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.
"Pusat kurikulum sampai saat ini sudah membentuk master trainer yang diharapkan melatih para guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk bisa menghidupkan atau menjadi pioner pendidikan karakter bangsa di satuan pendidikan," kata Mansyur Ramli saat membuka seminar tersebut.
Mansyur menyatakan optimistis pendidikan karakter dapat segera diimplementasikan pada satuan pendidikan. Sekurang-kurangnya, kata dia, 25 persen satuan pendidikan mulai menerapkan pada 2012.
"Sudah banyak satuan pendidikan, perguruan tinggi, berbagai tokoh masyarakat, dan pemerhati pendidikan yang sudah mengembangkan karakter bangsa melalui pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal," ujarnya.
Mansyur mengemukakan, hampir semua perguruan tinggi telah mengembangkan pendidikan karakter bangsa. Berbagai satuan pendidikan, kata dia, juga telah menerapkannya dengan bermacam cara seperti kantin kejujuran di sekolah, melalui nilai-nilai keagamaan dan budaya.
"Dengan potret yang kita lakukan kita optimis. Tinggal mendorong dan menularkan apa yang telah dikembangkan satuan pendidikan tertentu dan masyarakat," katanya. (Bay/X-11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar